Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 21:06:39【Kabar Kuliner】489 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(59241)
Artikel Terkait
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Prabowo: Indonesia
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
Resep Populer
Rekomendasi

Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi